Humas PLN Wilayah Sumatera Utara Lelan Hasibuan mengaku, rencana jangka panjang yang telah di programkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Sumut saat ini belum berjalan sesuai perencanaan. Hal ini disebabkan, perusahaan BUMN ini tengah mengalami krisis financial. Sehingga, permohonan penambahan daya dengan kapasitas besar baik di sektor rumah tangga maupun gedung-gedung baru, tidak dapat terpenuhi.
"Menurut catatan kami, beban puncak penggunaan listrik di Sumut mencapai 1800 MV. Idealnya cadangan kemampuan itu minimal 30% diatas beban puncak, barulah kondisi kebutuhan daya listrik kita aman. Jika sebaliknya, maka pemadamanlah yang terjadi," ungkapnya kepada medanbagus.com, Kamis (18/9/2014).
Lebih lanjut Lelan menambahkan, pihaknya sudah berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Namun lagi-lagi hanya sebatas berupaya, dan harus dihadapkan pada kondisi yang kurang nyaman (krisis financial-red).
Menurut Lelan, krisis listrik di Sumut bukan dikarenakan minimnya pembangkit listrik. Akan tetapi, dikarenakan daya lisitrik yang belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. "Daya listrik kita kurang, genset banyak yang rusak. Itu lah kenapa saya katakan, PLN Wilayah Sumut tengah mengalami krisis financial," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA