Kabut tebal terlihat menyelimuti Kota Medan, pagi ini, Kamis (18/9/2014). Meski tidak mengganggu jarak pandang bagi pengendara, namun kabut tersebut cukup tebal terlihat hampir diseluruh wilayah di Kota Medan.
Meski demikian, pihak BMKG Wilayah I Medan, mengatakan, kabut tersebut bukan berasal dari asap kebakaran lahan dan hutan yang kerap terjadi di wilayah Provinsi Riau dan Riau Kepulauan.
Staff Pelayanan Jasa BMKG Wilayah 1 Medan, Endah Paramita, mengatakan, kabut ini dipicu tingginya kelembaban dan cuaca berawan yang terjadi saat ini.
"Jadi kabut ini bukan karena asap, tapi karena berawan," katanya, Kamis (18/9/2014).
Endah menjelaskan, dari pantauan radar mereka terlihat titik api diseluruh wilayah Sumatera yang terdeteksi yakni 23 titik api (hot spot). Titik api sendiri hanya terdeteksi disekitar kawasan Riau dan Riau Kepulauan, sedangkan di Sumatera Utara sama sekali tidak ditemukan adanya titik api.
"Jadi kelembaban udara atau RH (relative humidity) itu cukup tinggi pada malam hari, dan hal itu berpengaruh hingga pagi ini," ungkapnya.
Menurut Endah, biasanya kabut awan ini akan berangsur hilang menjelang siang hari, dimana matahari sudah semakin tinggi.[rgu]
KOMENTAR ANDA