post image
KOMENTAR
Kesan pertama bagi Umi Kalsum sebagai anggota  di DPRD Medan sepertinya tidak menyenangkan. Masih terhitung hari pertama ia masuk untuk bekerja sebagai anggota dewan, ia langsung menjadi korban kemalingan di gedung DPRD Medan yang akan menjadi tempatnya bekerja hingga 5 tahun kedepan.

HP Blackberry Onyx tipe 9700 miliknya raib dicuri maling saat dirinya sedang melaksanakan sholat dzuhur di Mushala lantai 2 gedung DPRD Medan.

"Saya shalat hp diletak di samping dan jam tangan diletak di tas. Setelah itu saya keluar dan memulangkan mukena, dan mengobrol sebentar dengan staf. Setelah saya kembali HP itu telah lenyap dan ketika dihubungi sudah tidak aktif lagi," terangnya kepada sejumlah wartawan, Rabu (17/9/2014).

Ia mengatakan dirinya kecewa atas keamanan di Kantor DPRD Medan yang dinilai tak lagi aman tersebut. Menurutnya, para pendatang di Gedung Dewan terlalu bebas keluar masuk tanpa ada identitas.

"Saya kecewa dengan kejadian ini. Pengamanannya minim. Pertamakali saya datang ke Gedung Dewan ini ketika mengurus baju seragam tidak ada satpam yang berjaga. Dan saya tidak bisa membedakan yang mana pengunjung, mana pegawai, dan mana wartawan, sebab terlalu bebas," kesalnya.

Ia meminta kepada Sekretaris Dewan, agar memberi perhatian terhadap kejadian ini dan meningkatkan keamanan dengan memasang CCTV di setiap ruangan dan koridor.

"Selain CCTV, perlu juga dilakukan pengamanan terhadap pengunjung. Setiap pengunjung wajib pakai badge Visitor dan meninggalkan tanda pengenalnya di security," kata dia.

Sekedar mengingatkan peristiwa ini bukan hanya sekali terjadi di Gedung Dewan. Belum lama ini, anggota DPRD Medan, Abdul Rani juga mengalami hal serupa. Ia kehilangan ponsel usai shalat di mushala. Bukan hanya anggota dewan, staf dan wartawan juga pernah kehilangan barang-barang di gedung ini.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel