Meski dinilai merugikan partai, namun Parti Gerindra dan Demokrat tetap mempertahankan kader mereka yang dilantik menjadi anggota DPRD Sumut namun sedang menjalani proses hukum di kepolisian.
Diketahui, kader Gerindra Eveready dan kader Demokrat Hartoyo saat ini berstatus tersangka dalam beberapa kasus dan masih menjalani penahanan di Polda Sumut.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumut Yantoni Purba membenarkan dengan ditahannya Eveready oleh Polda Sumut telah membawa kerugian bagi mereka. Apalagi dalam waktu dekat akan dilakukan penyusunan alat kelengkapan dewan. Sehingga diperkirakan Gerindra kehilangan satu suara.
"Biarlah proses hukum nya kita tunggu," kata Yantoni Purba, Selasa (16/9/2014).
Ia berkeyakinan status tersangka yang disandang rekan sesama kader Gerindra tersebut belum menjadi alasan menyebutnya bersalah. Yantoni mengungkapkan partai sudah meminta klarifikasi langsung kepada Eveready terkait masalah yang menimpanya. Dalam pengakuannya tersebut dikatakan dia yakin tidak bersalah.
Hal yang sama juga dilakukan Partai Demokrat. Meski Hartoyo sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polres Serdang Bedagai (Sergai) Wakil Ketua Umum DPD Partai Demokrat Sumut Sopar Siburian mengaku partainya belum bisa mengambil langkah evaluasi. Sebab, ketika Hartoyo sudah dilantik menjadi anggota dewan, maka melekat pada dirinya peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Tidak bisa langsung begitu saja dievaluasi.
"Nanti kita evaluasi kalau sudah terbentuk alat kelengkapan dewan," ujar Sopar dilantik kembali menjadi anggota DPRD Sumut.
Dia pun mengakui bahwa dengan ditahannya Hartoyo akan merugikan Partai Demokrat yang harus kehilangan satu suara ketika akan menyusun pembagian komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA