Hingga saat ini, gedung DPRD Kota Medan masih kekurangan daya listrik sebesar 16 ribu KVA. Hal ini menyebabkan, berbagai perangkat elektronik yang ada digedung dewan yang baru tersebut belum bisa difungsikan dengan baik.
Polemik untuk menutupi kekuranga daya tersebut hingga saat ini terus berlangsung. Rencana pihak sekretariat DPRD Medan untuk menyediakan mesin genset mendapat protes dari anggota dewan, karena menilai hal tersebut sebagai bentuk pemborosan. Sebab, biaya operasional yang dihabiskan akan cukup besar.
Pihak Sekretariat DPRD Medan diusulkan untuk mencari solusi lain untuk menutupi kekurangan daya tersebut dengan membuat permohonan penambahan daya kepada PLN.
Anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat Herri Zulkarnain mengatakan, mengandalkan genset untuk menutupi kekurangan tersebut sama saja membuang anggaran percuma.
"Terlalu besar biaya operasional dihabiskan untuk menutupi kekurangan daya itu. Setiap hari genset tersebut harus hidup," katanya, Selasa (16/9/2014) sore.
Dibutuhkan anggaran mencapai miliaran rupiah hanya untuk mengoperasikan genset saja. Hitungan tersebut dilihat dari bahan bakar yang dihabiskan. Bahan bakar untuk menghidupkan genset tersebut tentunya bahan bakar non subsidi. Apabila satu hari saja menghabiskan 40 liter, satu bulan dihabiskan 1200 liter bahan bakar non subsidi. Belum lagi biaya perawatan atau pemeliharaan. Bahkan, perbaikan apabila rusak.
"Setahun sudah berapa. Saya contohkan saja Medan Center Point. Setiap bulan mereka habis sekitar Rp5 miliar untuk mengoperasikan genset untuk menutupi kekurangan daya listrik. Mereka kekurangan 9000 kpa. Jadi, saya menyarankan segera saja dicari solusi lain daripada memakai genset. Sebab, ini hanya mubazir," ungkapnya.
Diakuinya, pemenuhan daya listrik ini sangat dibutuhkan saat ini. Dengan begitu kinerja anggota dewan dan staf Sekretariat DPRD Medan semakin lancar. Saat ini akibat kekurangan daya listrik kinerja menjadi kurang maksimal.
"Ini memang dibutuhkan. Makanya segera diatasi. Biar kinerja semakin maksimal. Harus dicari solusi yang tepat," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA