Kader-kader Muhammadiyah tumbuh menjadi orang-orang profesional di bidang masing-masing. Karena itulah, bila Jokowi-JK mengajak Muhammadiyah dalam kabinet mendatang, maka kader Muhammadiyah bisa mengisi semua pos menteri.
"Ditempatkan dimana saja, banyak kader Muhammadiyah yang tepat, dengan kualitas dan integritas yang tak perlu lagi diragukan," kata Direktur Eksekutif Segi Tiga Institute, Muhammad Sukron, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu, Selasa, (16/9/2014).
Namun demikian, Sukron menekankan, ada dua kementerian yang sangat tepat bila diserahkan kepada kader Muhammadiyah. Dua kursi menteri yang dimaksud adalah Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan.
Dalam hal pendidikan, ungkap Sukron, lembaga pendidikan Muhammadiyah sudah punya nama, bukan hanya di tingkat nasional, melainkan juga di tingkal global. Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, serta ratusan perguruan tinggi.
Pun demikian dalam hal kesehatan, lanjut Sukron, kader-kader Muhammadiyah sangat mumpuni di bidang ini. Muhammadiyah satu-satunya organisasi di Indonesia yang memiliki rumah sakit terbanyak, dengan pelayanan kesehatan pada publik yang telah terukir dalam sejarah.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA