Pihak kepolisian Tiongkok dan negara-negara anggota ASEAN sedang bekerja sama untuk memerangi terorisme dan kejahatan transnasional.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keamanan Publik Tiongkok, Li Wei, dalam forum keamanan di sela-sela Expo Tiongkok-ASEAN ke-11, yang digelar di kota Nanning, ibukota Guangxi Zhuang pada Sabtu (13/9).
"Memerangi terorisme adalah salah satu topik utama forum ini," kata Wei, sebagaimana dikutip Xinhua.
Dia juga menekankan bahwa topik ini sangat penting bagi otoritas polisi di Tiongkok dan ASEAN untuk bekerja sama untuk menjaga keamanan regional.
Sementara Prof. Zhu Lin dari Lembaga Kepolisian Bersenjata Tiongkok mengatakan bahwa kerjasama ini penting, terlebih kini teroris tidak hanya menargetkan polisi dan pemerintah saja.
"Banyak serangan dalam beberapa tahun terakhir telah menargetkan orang-orang biasa, termasuk wisatawan asing," ujar Prof. Zhu Lin.
Penggunaan luas dari teknologi informasi, lanjut Zhu, juga telah membuat mudah bagi teroris dan penjahat transnasional lainnya untuk membajak informasi tanpa mengungkapkan identitas mereka sendiri.
"Karena itu penting bagi kita untuk mengatur mekanisme kerjasama jangka panjang. Dengan berbagi informasi dan meningkatkan pertukaran informasi, maka akan memungkinkan polisi untuk menghentikan terorisme dan kejahatan lainnya," kata Zhu.
Menurut Global Terrorisme Database, serangan teroris yang menargetkan wilayah Tiongkok dan ASEAN telah meningkat dari 146 kasus pada tahun 2003 menjadi 575 pada tahun 2012.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA