Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Dr Raden Roro Sri Hartati Surjantini menegaskan, pasien berinisial NN (57) warga Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang meninggal bukan dikarenakan penyakit e bola melainkan terkena malaria.
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan yang melaporkan hasil pemeriksaan terhadap pasien yang meninggal di RSU Pusat H Adam Malik Selasa (9/9/2014) lalu
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel hari pertama, hari kedua dan hari ketiga semuanya negatif Ebola. Dilakukan juga pemeriksaan PCR pada kontak dan hasilnya juga negatif Ebola," katanya," Kamis (11/9/2014).
Dikatakannya, NN meninggal akibat malaria berat. Dalam darahnya ditemukan Plasmodium Falciparum, yang merupakan protozoa parasit penyebab malaria. Malaria berat itu menyebabkan pasien mengalami gangguan fungsi otak, ginjal dan hati yang menyebabkan terjadinya Koagulasi Intravaskular Diseminata (KID).
"NN merupakan seorang karyawan perusahaan makanan Indonesia di Nigeria. Dia sudah 4 tahun betugas sebagai pengawas di sana. Tak lama pulang dari luar negeri, malaria NN kambuh.
Keluarga mengatakan, malarianya kambuh tapi tidak ditangani dengan baik. Akhirnya penyakit malaria pun sampai ke otak (cerebral)," ujarnya.
Menurut Roro, NN menjadi suspek ebola karena baru kembali dari Nigeria dan dalam jangka waktu kurang dari dua pekan suhu badannya naik di atas 39 derajat celcius.
"Jadi sekali lagi almarhum bukan terkena penyakit Ebola melainkan malaria," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA