post image
KOMENTAR
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2014 di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (3/9/2014). Dia berharap peringatan yang digelar rutin setiap tahun ini tidak hanya menjadi acara seremonial belaka, justru melalui peringatan ini dapat dijadikan spirit besar untuk meningkatkan komitmen, keteguhan dan dan kerjasama dari semua untuk menjamin anak-anak tumbuh dan berkembang ecara sehat, cerdas dan berkarakter kokoh.

Untuk itulah melalui peringatan HAN ini, Eldin tidak ingin mendengar lagi adanya ekploitasi terhadap anak, kekurangan gizi maupun anak-anak yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Terlebih-lebih mendengar adanya kejahatan terhadap anak. Hal itu harus menjadi kebijakan pokok pembangunan kota secara berkesinambungan pada masa yang akan datang.

"Kehidupan generasi anak-anak perlu menjadi perhatian kita secara sungguh-sungguh, bahkan perlu pembinaan kita yang berkelanjutan, sehingga kita bisa menjadikan anak-anak kita menjadi mutiara masa depan bangsa," kata Eldin.

Mantan Sekda Kota Medan ini selanjutnya mengingatkan, perhatian terhadap anak tentunya tidak cukup hanya menyangkut kebutuhan jasmani anak seperti makanan sehat yang berkecukupan, tetapi juga kebutuhan pengembangan mental. Selain itu kepribadian anak memerlukan dukungan lingkungan anak secara memadai. Karena itu Pemko Medan memiliki kebijakan dan program pengembangan yang disebut kota layak anak, termasuk Kecamatan dan Kelurahan serta Lingkungan layak anak.

Sebelumnya, Bunda PAUD Provinsi Sumut Sutias Handayani Pujo Nugroho mengatakan, PAUD sangat penting. Untuk itu tahun 2015 mendatang, diharapkan setiap desa di Sumut memiliki 1 PAUD. Namun dengan kondisi geografis serta jarak cukup jauh, tentunya tidak mudah mewujudkan 1 PAUD 1 desa.

"Meski sulit mewujudkannya, alhamdulillah kita sudah berhasil menjangkau anak-anak usia dini dan memenuhi hak-hak mereka untuk belajar. Untuk meningkatkan kualitas belajar, kita juga sudah memberikan pelatihan kepada para tutor. Selain lulusan S1, kita juga merekrut lulusan SMA dan diberi pelatihan sehingga dapat mengajar di PAUD dengan baik," jelas Ny Sutias.

Sementara itu Bunda PAUD Kota Medan Rita Maharani Dzulmi Eldin mengatakan, usai pengukuhan ini, program awal yang pertama kali dilakukan melaksanakan pelatihan kepada Bunda PAUD di Kecamatan dan Kelurahan. Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang tupoksi  yang harus mereka lakukan sebagai Bunda PAUD kecamatan maupun kelurahan.

"Dengan pelatihan yang kita berikan nanti, mereka dapat mengetahui tupoksinya masing-masing," ucap Rita.

Dijelaskan Rita, tinggal 3 Kelurahan saja di Kota Medan yang saat ini yang belum memiliki PAUD. Untuk itulah Rita bertekad, usai pengukuhan dirinya diupayakan agar ketiga kelurahan itu secepatnya memiliki PAUD. Dengan demikian program nasional 1 desa 1 PAUD dapat dipenuhi di Kota Medan.[rgu]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam