Runtuhnya ketahanan energi listrik di Sumatera Utara yang menyebabkan kerap terjadinya pemadaman bergilir dalam beberapa tahun terakhir memicu keprihatian dari Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA-USU) yang berada di Jakarta.
IKA-USU berupaya berpartisipasi dalam mencari solusi masalah tersebut dengan menggelar Seminar Energi Baru Terbarukan sebagai Pilar Ketahanan Energi Nasional yang akan digelar pada Kamis 8 Oktober mendatang.
Dalam acara yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta itu merupakan forum bagi alumni USU untuk mendapatkan informasi yang tepat soal masalah kelistrikan di pusat maupun Sumatera Utara langsung dari pemangku kepentingan (stakeholder).
"Potensi energi baru terbarukan di Sumatera Utara telah diabaikan sekian lama padahal potensinya cukup besar, seperti Energi Air, Panas Bumi dan Bio energi," kata ketua panitia acara tersebut, Abdullah Rasyid dalam rilis yang diterima redaksi (Selasa, 2/9).
Akibatnya, kata Abdullah, ketenagalistrikan di Sumatera Utara sangat tergantung dengan solar, batubara dan gas.
Ia menyebut pemerintah provinsi Sumatera Utara harusnya dapat menyediakan karpet merah untuk pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
"Dibutuhkan extraordinary kebijakan dalam membangun kembali keruntuhan ketahanan energi listrik di Sumatera Utara," sambungnya. [zul/rmol]
KOMENTAR ANDA