Delapan ratus tahun tertidur, Universitas Nalanda di India kembali dibuka. Senin (1/9) kemarin, universitas yang dibakar pada masa Bakhtiyar Khiljisekitar tahun 1197-1203 itu kembali memulai kegiatan belajar mengajar.
Pembukaan kembali Universitas Nalanda terlaksana atas kerja sama Pemerintah India dengan 18 negara lainnya yang tergabung dalam East Asia Summit (EAS).
Menurut wakil rektor Universitas Nalanda, Gopa Sabhrawal, pada hari pertamanya dibuka ada 15 mahasiswa dan 10 staf fakultas.
Diakui Sabhrawal, sebenarnya sudah ada 1.000 peminat yang bersiap mendaftar. Namunkarena masih adanya keterbatasan sumber daya pengelola, tidak semua peminat dapat di terima di universitas legendaris ini.
Sabhrawal juga menambahkan, di tahun pertamanya ini, Universitas Nalanda hanya membuka dua fakultas, yakni Studi Lingkungan dan Eklogi serta Sejarah.
Rencananya, lanjut Sabhrawal, Universitas yang akan dibuka secara resmi pada pertengahan bulan ini itu pada 2020 mendatang akan memiliki asrama mahasiswa, membuka tujuh fakultas lainnya di bidang ilmu pengetahun, filsafat, dan ilmu sosial, serta menyelenggarakan pendidikan jenjang S2 dan S3.
Diketahui, Universitas Nalanda didirikan pada abad 5 masa Dinasti Kerajaan Budha Gupta. Tempatitu menjadi salah satu pusat pendidikan dan menjadi tempat favorit pemikir-pemikir berbagai ilmu.
Bumi hangus yang dialami Universitas Nalanda terjadi sepanjang tiga bulan. Sepanjang itu turut terbakar sejumlah dokumen penting dan koleksi catatan-catatan ilmu pengetahuan berbagai disiplin ilmu. [hta]
KOMENTAR ANDA