Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan di Komisi C menyoroti program Pasar Murah di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sebesar Rp8,8 miliar lebih. Program Pasar Murah yang dilaksanakan setiap tahun tersebut dinilai kurang menyentuh dan maksimal di masyarakat.
"Kita melihat program ini dari tahun ketahun tidak memiliki terobosan, misalnya soal teknis pelaksanaanya di beberapa kawasan," ungkap Anggota Komisi C DPRD Medan, Irwanto Tampubolon, dalam rapat pembahasan Rancangan-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) TA 2015, Senin (1/9/2014) di ruang Komisi C Lantai III, Gedung DPRD Medan.
Dikatakan Irwanto, event pasar murah yang merupakan program tahunan ini seharusnya bisa maksimal dilaksanakan dan benar-benar menyentuh masyarakat pra sejahtera.
"Program ini merupakan event tahunan yang semua instansi dalam waktu bersamaan ikut juga melaksanakan. Jadi, kita sangat ingin program ini dapat menyentuh masyarakat bawah," jelasnya dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi C, Abdul Rani dan dihadiri sejumlah anggota Komisi C diantaranya, H.Muslim Maksum Yusuf Lc, H.Dianto, MS, Ilhamsyah, SH, Jhony Nadeak, Kuat Surbakti, A Hie, SH.
Sementara itu, Anggota DPRD Medan lainnya Ilhamsyah mengingatkan agar Disperindag tidak asal melaksanakan program ini.
"Kita tidak ingin melihat program ini asal jalan saja. Dilaksanakan namun pengaruhnya tidak ada sama sekali," kesalnya.
Begitu juga dengan lokasi pelaksanaan. Politisi Golkar Medan ini juga menyarankan Disperindag agar polanya dirubah.
"Lokasi pelaksanaan harusnya ditempat tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan lokasinya memang sudah sangat familiar dengan warga sekitar," sambungnya seraya menyinggung soal lokasi yang selama ini kerap menyusahkan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Syahrizal Arif mengatakan, pihaknya berterimakasih dan siap menerima saran dari anggota DPRD Medan. Sementara itu untuk realisasi pasar murah di 2014 sebesar 80 persen.
"Saya berterimakasih atas sarannya dan realisasi Pasar Murah tahun lalu sebesar 80 persen," paparnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA