post image
KOMENTAR
M Hasan (36) warga Jalan Besi, Kelurah an Sukaramai II,  Kecamatan Medan Area terkana peluru  nyasar personil Polsek Medan Area di bagian kakinya. Pasalnya, ia mencoba memukul polisi saat hendak diamankan.

Informasi yang dihimpun, Minggu (31/8/ 2014) malam, kejadian ini bermula saat personil Polsek Medan Area melakukan patroli malam. Saat melintas di Jalan Besi, polisi melihat  M Hasan (36) dan rekannya Rudi (34) sedang berdiri didepan rumah Hasan yang hendak dijual dengan gaya yang mencurigakan. Polisi yang curiga dan tidak tahu bahwa rumah tersebut milik Hasan lalu mendatangi kedua pemuda tersebut.

Saat polisi memanggilnya, kedua pemuda itu pun sontak terkejut dan lari. Melihat kedua pemuda itu lari, personil Polsek Medan Area lalu mengejar sembari memberikan tembakan peringatan.
Namun karena rasa takut mendengar letusan senjata api  petugas, Hasan akhirnya terjatuh ke aspal jalan .

Hasan yang jatuh ke aspal selanjutnya diamankan petugas untuk diintograsi.

Namun, tiba - tiba Hasan duduk dan langsung mengambil balok saat itu berada disampingnya untuk melukai petugas.

Tak ingin terluka, petugas langsung menembakkan senjatanya ke aspal, namun peluru tersebut meleset dan  mengenai tulang kering sebelah kanan Hasan.

Selanjutnya,  pria itu dibawa ke RS Bhayangkara Medan  untuk mendapat perawatan dan  temannya  berhasil diamankan dan diboyong ke Polsek Medan Area.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area,  Iptu Agus Sobar Napraja saat dikonfirmasi  membenarkan Hasan terkena peluru nyasar polisi.

"Saat diamankan, Hasan melakukan perlawanan dan petugas terpaksa menembakkan senjata ke aspal. Namun, peluru itu nyasar kena ke tulang kering sebelah kanannya. Rekannya Rudi juga  mengatakan jika M Hasan kurang waras karena depresi," katanya.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya masih mencari keluarganya.

"Menurut informasi, Hasan asli orang Tanjung Balai dan  kita akan terus berkoordinasi, supaya keluar ga nya cepat datang dan menjemput  Hasan," jelasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel