Dalam KTT pemimpin Uni Eropa (Sabtu, 30/8), Perdana Menteri Polandia Donald Tusk terpilih sebagai Presiden Dewan Eropa.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia Federica Mogherini ditunjuk sebagai kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa.
"Dewan Eropa memutuskan hari ini untuk memilih Donald Tusk sebagai Presiden Dewan Eropa, dan menunjuk Federica Mogherini sebagai Perwakilan Tinggi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa," begitu pernyataan Dewan Eropa.
Seperti dikutip RIA Novosti, Tusk baru akan memulai jabatannya tertanggal 1 Desember 2014 sampai dengan 31 Mei 2017. Penunjukan Tusk ternyata banyak mendapat respon positif dari berbagai pihak. Presiden Dewan Eropa saat ini, Herman Van Rompuy, misalnya.
Dalam konferensi persnya beberapa saat setelah Tusk ditunjuk, Van Rompuy memuji Tusk sebagai negarawan untuk Eropa.
"Dia telah menciptakan kesan baik dengan cara yang ditentukannya. Dia juga telah memimpin negaranya dengan percaya diri dan mengarahkan Polandia keluar dari krisis ekonomi, juga mampu mengelola dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tidak pernah jatuh ke dalam resesi," puji Van Rompuy.
Meski demikian, Van Rompuy mengatakan ada tiga tantangan yang akan dihadapi Uni Eropa di tahun-tahun mendatang, yaitu ekonomi stagnan, Ukraina dan Rusia, dan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
"Tidak ada orang yang bisa membayangkan Uni Eropa tanpa Inggris. Saya sendiri tidak bisa membayangkan sendiri," ujarnya.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA