Wanita-wanita muslimah diimbau agar tidak tertipu dengan ajakan kelompok militan Negara Islam (IS) untuk menjadi wanita penghibur dengan dalih jihad seksual. Pasalnya dalam Islam tidak ada konsep jihad semacam itu.
Begitu kata Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga, dan Masyarakat Malaysia Abdul Karim Rohani. Ia menggarisbawahi, tidak ada konsep agama yang menyebut bahwa wanita merupakan objek untuk memenuhi kebutuhan seksual pria dan harus menempatkan diri dalam bahaya demi melakukan 'tugas" semacam itu.
"Saya sangat marah dengan laporan berita yang mengatakan bahwa perempuan Malaysia telah bergabung dengan militan untuk melakukan jihad seksual," kata Rohani pada Kamis (28/8/2014).
"Saya tidak yakin apakah berita itu benar atau tidak tapi saya sangat mendesak perempuan Malaysia untuk tidak tertipu berpartisipasi dalam hal seperti itu. Ini merendahkan dan hanya akan menodai martabat perempuan," sambungnya dikutip Asia One.
Kepolisian Malaysia sendiri mencatat, setidaknya ada tiga orang wanita Malaysia yang pergi ke Suriah. Kendati belum diketahui untuk melakukan jihad seksual atau tidak, namun ketiganya diduga ikut berperan dalam aksi kelompok militan.
Rohani sendiri mengaku malu bila agama disalahgunakan untuk menodai kehormatab perempuan.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA