Belasan warga yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pemuda Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa di Komplek Megacom, Jalan Kapten Muslim, Medan, Kamis (28/8/2014).
Para pengunjuk rasa mendesak agar Escape Spa, yang terdapat pada Blok D No 7-10 didalam komplek tersebut ditutup, karena diduga menjadi tempat prostitusi terselubung.
"Kami tidak mau praktik prostitusi berkembang ditengah Kota Medan yang dikenal religius," teriak Koordinator Alwi Hasbi dilokasi.
Tudingan adanya praktik prostitusi disampaikan oleh para pengunjuk rasa, sebab menurut mereka pihak pengusaha hanya menyediakan gadis-gadis belia dengan pakaian serba minim, untuk
melayani pelanggannya. Selain itu, pelayanannya juga dilakukan didalam ruangan-ruangan tersendiri sehingga menguatkan dugaan adanya pelayanan plus-plus didalamnya.
"Kalau praktik seperti ini terus berkembang, maka mental masyarakat khususnya generasi muda akan semakin rusak," teriaknya lagi.
Pantauan dilokasi, para pengunjuk rasa ini hanya melakukan orasinya didepan gerbang komplek tersebut. Mereka membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka agar usaha spa tersebut
ditutup. Pihak kepolisian terlihat berjaga didepan pintu masuk komplek dan tidak mengizinkan mereka masuk.
Hingga pengunjuk rasa membubarkan diri tidak ada satupun pihak pengusaha yang terlihat menanggapi aksinya.[rgu]
KOMENTAR ANDA