Sejumlah warga di Kecamatan Medan Timur keluhkan banyaknya jalan yang rusak diseputar tempat tinggalnya. Pasalnya, jalan baru saja dibongkar untuk kepentingan penggalian pipa limbah ini, hanya di tambal seadanya. Selain infrastruktur jalan, mereka juga menyoroti masalah tumpukan sampah, padamnya lampu jalan, jembatan rusak dan parit tersumbat yang menyebabkan banjir.
Salah seorang warga Lahmuddin Ritonga memaparkan, jembatan di Jalan Sutomo, persisnya depan kolam renang terancam ambruk. Jika tidak secepatnya ditangani, dikhawatirkan akan memakan korban, terutama anak sekolah. Selain itu jika jembatan ambruk akan menarik pagar kuburan ikut roboh, sehingga menutupi parit.
"Jika parit tertutup material runtuhan jembatan dan pagar kuburan, saya khawatir akan menyebabkan terjadinya banjir. Untuk itu saya minta kepada Pak Wali, segera menanganinya. Di samping itu, kami juga minta agar lampu jalan yang ada diseputaran kuburan dihidupkan kembali karena sudah lama padam. Kami khawatir kondisi gelap gulita di seputar kuburan ini rentan timbulnya kejahatan," kata Lahmuddin saat Walikota Medan Dzulmi Eldin gelar silaturrahmi di lapangan gajah mada Krakatau, Rabu (27/8/2014) kemarin.
Warga lainnya T Saladin menyebutkan, Dia kecewa dengan pengorekan di sejumlah ruas jalan untuk pemasangan pipa limbah yang menyebabkan rusaknya jalan. Selain jalan tidak rata, bekas penggalian menyebabkan terjadinya kubangan sehingga rentan dengan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Kemudian dia juga minta tumpukan sampah di Jalan Parada Harahap, tepatnya sebelah Kantor PWI Sumut segera diangkut. Akibat lama tidak diangkat, tumpukan sampah kini telah menggunung sehingga meresahkan warga sekitar.
"Jadi kami sangat berharap agar sampah segera diangkat," pintannya.
Tidak itu saja, Saladin juga berharap agar honor untuk bilal mayat segera dibayarkan. Selama tahun 2014, bilal jenazah belum mendapatkan honor dari Pemko Medan. Padahal selama ini setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, dia mengaku bilal jenazah mendapatkan honor dari Pemko Medan. Padahal honor itu sangat dinantikan sekali oleh bilal jenazah untuk memenuhi kebutuhan lebaran. "Kami justru merasa dipersulit, jelang lima hari lebaran, kami disuruh membuka rekening di Bank Sumut. Meski dengan susah payah permintaan itu dipenuhi, namun honor yang ditunggu tak kunjung diberikan sampai saat ini. Padahal tahun-tahun sebelumnya, cukup membawa undangan, honor bilal jenazah langsung dibayarkan," keluhnya.
Menanggapi hal itu, Walikota Medan Dzulmi Eldin menerima semua masukan maupun keluhan warga tersebut. Mengenai pengorekan jalan untuk pipa limbah, dia menjelaskan merupakan proyek pemerintah pusat yang tujuannya untuk kepentingan warga. Diakuinya pengorekan yang dilakukan menyebabkan sejumlah ruas jalan rusak. Atas kerusakan itu, dia mengaku telah memberikan teguran agar kerusakan jalan yang terjadi akibat pengorekan segera diperbaiki sehingga seperti sediakala.
Selanjutnya mengenai jembatan yang mau ambruk, lampu jalan padam, tumpukan sampah serta pengorekan parit, Eldin langsung mengistruksikan kepada instansi terkait segera menanganinya.
"Saya sangat berterima kasih atas masukan-masukan ini. Itulah tujuan dari silaturahmi dengan warga ini saya lakukan. Sebab, saya sekarang ini tidak mau hanya menerima laporan dari bawahan saya seperti Camat maupun Lurah. Mereka pasti selalu melaporkan yang baik-baik saja. Semua laporan dan keluhan ini pasti saya tindak lanjuti," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA