Pihak pertamina menghimbau agar warga Sumatera Utara tidak ikut panik atas kebijakan pengaturan distribusi BBM bersubsidi yang mulai efektif diberlakukan sejak 18 Agustus 2014 lalu.
Demikian disampaikan External Relation Pertamina Marketing Operation Region I, Brasto Galih Nugroho, Selasa (26/8/2014).
"Stok kita masih mencukupi," katanya.
Brasto mengakui, pengaturan penjualan BBM bersubsidi yang mereka lakukan melalui SPBU-SPBU di Sumatera Utara akan berdampak pada berkurangnya volume BBM subsidi pada SPBU tersebut. Namun menurutnya, kebijakan ini merupakan pilihan yang harus mereka ambil agar stok BBM bersubsidi cukup hingga akhir tahun 2014.
"Kita ada dua pilihan, pertama menyalurkan BBM bersubsidi seperti biasa namun konsekwensinya stok kita tidak akan mencukupi hingga akhir tahun atau pilihan kedua mengatur penyaluran dan ini akan berdampak per harinya namun stok kita akan cukup hingga akhir tahun. Dan saat ini kita memilih opsi yang kedua," ungkapnya.
Efek dari kebijakan ini sendiri mulai terlihat pada beberapa SPBU. Berkurangnya pasokan BBM bersubsidi yang di suplai oleh Pertamina membuat masyarakat 'berebut' agar tidak kehabisan. Akibanya antrian kendaraan kerap muncul.[rgu]
KOMENTAR ANDA