Direktur Advokasi Perlindungan. Konsu men (LAPK), Farid Wajdi menilai, saat ini negara Indonesia masih dalam pemerint ahan yang Auto Pilot.
Pasalnya, belum ada satu pemimpin yang ada di Indonesai ini dapat menyelesaikan kesengsaraan rakyat.
"Saya menilai saat ini masyarakat Indonesia belum ada satupun yang merasakan ada nya pemimpin yang dapat menyelesa ikan kesengsaraan rakyat," katanya, Senin (25/8/2014).
Dikatakannya, berbagai rupa masalah bangsa dan kerakyatan menjadi potret kegagalan pemimpin Indonesai untuk membawa negara menuju cita-cita sebagai negara yang berdaulat adil dan makmur.
"Kita sudah dalam posisi terjerat oleh ketergantungan. Kedaulatan di berbagai bidang tergerus oleh kebijakan yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, seperti Hukum belum jadi panglima dan harga keadilan mahal, Pendidikan dan kesehatan tidak terjangkau mayoritas rakyat, Intoleransi menguat termasuk politisasi terhadap intoleransi," jelasnya.
Ia juga menyinggung dengan maraknya aksi korupsi yang saat ini merajalela di Indonesia. " Banyak korupsi yang menyengsarakan rakyat," katanya.
Diakuinya, banyak kalangan mahasiswa menyuarakan kasus - kasus korupsi yang di lakukan pejabat di Indonesia ini. Namun, hingga kini tak pernah dapat diselesaikan oleh penegak hukum seperti kejaksaan maupun kepolisian.
"Untuk itu kita menghimbau kepada mahasiswa yang menyuarakan kasus korupsi itu dan mempunyai bukti yang kuat dapat langsung mengantarkan berkas korupsi pemimpin itu ke KPK. Karena hanya KPK lah yang masih konsisten untuk menghukum pemimpin yang korupsi, kalau Kejaksaan maupun kepolisian saya rasa masih setali tiga uang," jelasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA