Anggota Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Parlaungan Simangunsong menilai, cukup banyak permasalahan pembangunan yang sampai saat ini belum dapat disikapi dan diatasi secara maksimal. Karenanya dia mendesak Walikota Medan Dzulmi Eldin untuk bersikap tidak ragu dalam melakukan pergantian para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang kinerjanya lemah.
"Waktu yang tersita bagi kepemimpinan Walikota Medan saat ini harus benar-benar dapat membawa perubahan yang signkifikan bagi perkembangan dan kemajuan Kota Medan," ujar Parlaungan Simangunsong dalam Rapat Paripurna Pemandangan Umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Medan Tahun Anggaran 2015, di gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan Senin (25/8/2014).
Sebab lanjut Parlaungan, langkah dan upaya yang dilakukan Walikota Medan haruslah diikuti oleh setiap SKPD, Camat, Lurah dan Kelapa Lingkungan.
Dikatakannya, setiap tahun anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan, perawatan, perbaikan saluran drainase, cukup besar, namun ternyata belum dapat mengatasi serta meminimalisir banjir/genangan air yang ada disejumlah titik di Kota Medan. Permasalah ini, lanjut anggota Komisi D DPRD Medan ini, jelas menimbulkan tanda tanya, apa target ataupun output yang diharapkan dari proyek tersebut, apakan semata-mata untuk merealisasikan proyek atau dapat memberhasilkan penanganan banjir.
"Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini, kami perlu mempertanyatan besarnya dana yang dialokasikan untuk drainase ini, berapa titik dan ruas jalan yang tadinya selalu terkena banjir saat ini sudah terbebas dari banjir," ucapnya mempertanyakan.
Dia menilai, pelaksanaan pembangunan proyek-proyek jalan, jembatan dan drainase masih belum optimal. Kualitas pekerjaannya masih banyak yang rapuh, sehingga ada beberapa proyek jalan, drainase yang cepat rusak.
"Hal ini dapat kita dengar dari sejumlah keluhanan masyarakat tentang banyaknya jalan yang rusak, berlubang terlebih diwilayah pinggiran kota. Banyaknya jalan berlubang akibat proyek galian air limbah yang ditutupi seadanya serta terjadinya genangan air akibat tidak berfungsinya salahsatu air (parit dan drainase) adalah merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA