
Mereka saling tindih akibat lantai sekolah yang terbuat dari papan itu patah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebanyak 25 siswa SD luka ringan dan dua orang patah kaki.
Sekolah yang berbentuk rumah panggung dan hampir seluruh konstruksinya menggunakan bahan dasar kayu itu tidak sanggup menahan beban dari siswa yang berkumpul pada acara pemberian hadiah lomba peringatan HUT RI.
"Kejadian terjadi sekitar jam setengah sepuluh, saat pembagian hadiah lomba 17 Agustus-an. Lantai memang sudah biasa menahan beban siswa saat kegiatan baris berbaris. Namun, kami semua tidak menyangka kali ini bisa ambruk,” ungkap Windra, salah seorang Guru SD N 164 Kota Jambi seperti diiberitakan JPNN, Minggu (24/8).
Windra mengatakan, sebanyak 25 orang siswanya menjadi korban, seluruh siswa tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat lebih lanjut.
"Yang jatuh sebenarnya ada kurang lebih sekitar 80 orang. Namun, 25 siswa yang harus dirawat di rumah sakit. Sebelas siswa masuk Rumah Sakit Budi Graha dan 14 orang masuk Rumah Sakit DKT (dr. Bratanata),” terangnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA