Aksi perampokan Bank Muamalat di Jalan Krakatau, Kecamatan Medan Timur terekam CCTV yang terpasang menggunakan 4 kamera baik diluar maupun didalam ruangan bank. Dari
rekaman yang didapatkan redaksi medanbagus.com, Sabtu (23/8/2014) terlihat Suherlan, satpam bank yang sedang bertugas, mondar mandir pada bagian lobi bank. Sementara rekannya Astri terlihat sibuk pada meja yang terletak didekat pintu.
Suherlan kemudian meninggalkan ruangan tersebut menuju ruangan lain dan sempat melirik kearah pintu. Hanya berselang 10 detik setelah ia meninggalkan ruangan tersebut, para perampok yang berjumlah 2 orang terlihat langsung masuk dan salah seorang diantara mereka yang mengenakan helm dan jaket hitam mengancam Astri petugas pada bagian teller dengan benda mirip senjata api.
Aksi mengancam Astri hanya berlangsung singkat, pelaku yang menggenggam senjata tersebut langsung meninggalkannya dan masuk ke ruangan tempat satpam sebelumnya masuk kemudian keluar dengan sambir menggiring Firza petugas Costumer Service sambil mengancam dengan senjata tersebut.
Pelaku kemudian melakban mulut Astri dan Firza dan memaksa mereka masuk kedalam ruangan tempat brankas. Didalam ruangan tersebut, pelaku sempat membuka lakban yang digunakan untuk mengikat tangan Astri, namun tangan Firza sama sekali tidak terlihat diikat. Para pelaku kemudian menyuruh mereka membuka brankas serta memasukkan uangnya kedalam tas ransel yang sebelumnya dibawa oleh para perampok.
Berhasil menguras isi brankas, para pelaku langsung kabur. Pada saat itulah kamera kembali menangkap gambar Satpam Suherlan yang secara tiba-tiba terlihat dengan tangan terikat kebelakang. Anehnya, ikatan tersebut dengan mudah dilepaskannya sembari berjalan menuju pintu mengejar para pelaku yang sudah meninggalkan ruangan.
Pada bagian kamera yang terdapat diluar, Suherlan sempat mengejar pelaku yang sudah terlebih dahulu memacu sepeda motornya.
Petugas kepolisian sendiri hingga saat ini mengaku masih memintai keterangan dari ketiganya. Belum diketahui, apakah aksi ini ada kaitannya dengan mereka atau tidak.
"Belum dapat kita pastikan keterlibatan orang dalam dan kita masih mencari bukti- bukti lainnya," kata Wakasat Reskrim Polresta Medan, AKP Victor Ziliwu, Sabtu (23/8/2014).[rgu]
KOMENTAR ANDA