Iklan PT.Perusahaan Listrik Negara (PLN) di salah satu media cetak Jumat (21/8/2014) sangat menyinggung perasaan masyarakat khusunya di Kota Medan yang tengah menikmati krisis listrik.
Iklan PLN yang mengedepankan soal pemadaman listrik dinilai kurang mengedukasi masyarakat dan cenderung menyepelekan masyarakat yang belum melek teknologi.
Dalam pesan iklan tersebut, PLN menampilkan karikatur sejumlah masyarakat yang tengah ngobrol soal pemadaman listrik. Berikuti petikan obrolan mereka dalam iklan PLN tersebut :
Warga 1 : "Suntuk kali gara-gara mati lampu ini kerjaan jadi tak ada yang beres!...kau kok bisa tenang aja?
Warga 2 : "Bisa la, kalo kita tau jadwanya, kan kita bisa atur waktu kita untuk nyiapin kerjaan kita kan beres!!.."
Warga 3 : "Lho, emang ada jadwalnya ? terus kau dari mana?"
Warga 4 : "Makanya jangan Gaptek Bang, jaman uddah canggih!, Nih tengok di internet…”
Warga 5 : "Iya, jadwalnya bisa di akses di www.PLNSUMUT.CO.ID :9112 bisa la mak aku di beliin tablet, supaya bisa atur waktu untuk bikin PR HEHEHEHEHE…,"
Warga 6 : "Lagi krisis gini kita memang harus lebih kreatif. Betul nggak?"
"Kita melihat iklan PLN ini kurang mengedukasi masyarakat, kenapa harus pemadaman yang jadi iklan seolah PLN bangga dengan produk pemadaman listrik. Alangkah baiknya PLN menyajikan iklan penghematan energy," ungkap Anggota DPRD Medan dari Komisi D, Parlaungan Simangunsong, ST kepada wartawan di Medan, Jumat (21/8/2014).
Politisi yang juga Ketua DPD Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Sumut ini mengatakan, iklan PLN ini juga kurang komunikatif salah satunya soal akses internet dan kata "Gaptek". "Kita harus tahu, masyarakat di Sumut dan di Medan khusunya manalah melek teknologi semua," jelasnya.
Politisi Partai Demokrat Kota Medan ini menilai soal pemadaman listrik ini ada yang diakibatkan karena alam atau factor non teknis dan itu tak mungkin bisa diinformasikan terlebih dahulu.
"Kita juga menanyakan gangguan teknis dan non teknis apakah ada jadwalnya," jelasnya.
Untuk itulah, Parlaungan meminta PLN untuk lebih selektif memasang iklan sehingga perusahaan negara ini lebih bermartabat lagi di mata masyarakat.
"Masyarakat sudah sangat kecewa dengan PLN jadi alangkah baiknya iklan-iklan yang ditampilkan bisa mengedukasi masyarakat," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA