Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Sumetera Utara berencana akan mengkonversikan kebutuhan bahan bakar angkutan masal mereka dari Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bahan Bakar Gas (BBG), khusus untuk angkutan umum. Keputusan ini disuarakan sejumlah para pengusaha angkutan, mengingat adanya pembatasan jumlah pembelian solar. Akan tetapi, pihaknya meminta Walikota Medan Dzulmi Eldin untuk berkoordinasi dengan pihak Pertamina, sehingga perusahaan Plat Merah ini menyediakan infrastruktur pendukung baik di Sumut maupun Kota Medan.
"Jadi kami minta bantuan Pak Wali untuk membicarakan masalah ini dengan pihak Pertamina," kata Haposan, saat beraudiensi ke kantor Walikota Medan, Kamis (21/8/2014).
Dalam kesempatan itu, Organda juga mendukung wacana pengoperasian Transmebidang. Hanya saja pihaknya mengaku sangat kecewa, sebab sampai saat ini tidak pernah diundang untuk membahas maupun diberi penjelasan terkait akan dioperasikannya Transmebidang tersebut.
"Akibatnya, sampai saat ini kami belum mengetahui trayek-trayek mana saja yang akan dilalui Transmebidang mulai dari Binjai-Medan dan Deliserdang, termasuk berapa shelter yang akan digunakan. Padahal itu sangat berpengharuh dengan penghasilan para supir yang trayeknya dilalui Transmebidang nantinya. Untuk itulah kami siap 24 jam penuh untuk diajak membicarakan masalah ini," ketusnya.
Menanggapi keluhan itu, Walikota Medan Dzulmi Eldin menyarankan Organda Sumut maupun Kota Medan dan Kesper berkoordinasi dengan Bakortib Lalin. Sehingga nantinya dapat melahirkan keputusan yang benar-benar untuk menyuarakan kepentingan bersama.
"Saya ingin mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan pertemuan antara para supir, pemilik angkutan, pemerintah dan Bakortib Lalin. Artinya, mari kita duduk bersama untuk membicarakannya. Sehingga keputusan yang diambil benar-benar untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama. Dengan begitu tidak ada kesan pemerintah akan menyesengsarakan masyarakat," sambung Eldin.[rgu]
KOMENTAR ANDA