Apes benar nasib para Bilal jenazah dan penggali kubur di Kota Medan. Kalau dahulu pernah dijanjikan akan menerima honor, namun kali ini hampir dikatakan tidak akan menerima lagi. Pasalnya sudah delapan bulan para penggali kubur, bilal jenazah dan guru MDTA dan magrib mengaji di Kota Medan ini belum menerima honor yang dijanjikan pemerintah Kota Medan sebesar Rp150 ribu setiap bulannya. Padahal tahun sebelumnya mereka bisa menikmati honor tersebut sebelum bulan ramadhan.
Sejumlah penggali kubur dan bilal jenazah mengaku bingung mengingat seluruh persyaratan yang diminta Pemerintah Kota Medan sudah dipenuhi termasuk membuat rekening di Bank Sumut.
"Sampai hari ini, kami belum kujung menerima honor yang dijanjikan itu sebesar Rp1,8 juta per tahun. Padahal kami sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta Pemko Medan, termasuk membuat rekening di Bank Sumut," ungkap Razali Taat yang mengaku sebagai bilal jenazah di kawasan Medan Polonia, Kamis (21/8/2014).
Dijelaskan Razali, sejumlah bilal jenazah dan penggali kubur sempat mempertanyakan belum cairnya honor dari Pemko Medan mengingat biasanya honor tersebut dikeluarkan saat bulan Ramadhan sebelum idul fitri tiba.
"Kami menanyakan ini ke Lurah, mengingat tahun lalu kami menerima dana ini sebelum idul fitri sebesar Rp900 ribu," tambahnya seraya mengatakan kalau dirinya disarankan untuk membuat rekening di Bank Sumut.
Hingga saat ini pihaknya mengaku bingung, termasuk banyak bilal jenazah dan penggali kubur belum mendapat penjelasan dari Pemko Medan.
"Sampai hari ini tidak ada penjelasan dari Pemko Medan. Jadi banyak kawan-kawan sudah sangat resah," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA