Ini Tiga Kebijakan Kapolresta Medan Kurangi Angka Kriminalitas

Kapolresta Medan, Kombes Nico Afinta Karokaro buka bicara soal tingginya angka kriminalitas yang belakangan ini menjadi sorotan masyarakat, termasuk media di Sumatera Utara.

Menurutnya, pihak kepolisian hingga saat ini masih terus berupaya menekan angka kejahatan di Kota Medan. Salah satunya dengan mempersingkat informasi kejahatan dari masyarakat kepada petugas.

"Kami sudah membuat SMS Center 110, dan diinternal kami juga sudah ada nomor 707 untuk polisi. Informasi yang masuk dari masyarakat akan langsung disebar kepada seluruh jajaran mulai dari Kasat, Kanit, Kapolsek hingga petugas SPKT, dan petugas patroli. Sehingga kami sangat berharap informasi dari masyarakat," ungkapnya, Kamis (21/8/2014).

Selain, mempersingkat informasi kejahatan yang terjadi, jajaran Polresta Medan menurutnya juga sudah menambah armada patroli baik kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. Saat ini terdapat 21 unit mobil patroli yang akan bergerak secara bergiliran dan 10 sepeda motor yang digunakan oleh petugas polisi berpakaian preman.

"Mereka yang akan langsung bergerak kelokasi menindaklanjuti informasi kejahatan yang masuk dari masyarakat," jelasnya.

Upaya ketiga yang dilakukan menurut Nico, yakni dengan peningkatan sumber daya dan kemampuan personil dalam menganalisis permasalahan yang timbul dilapangan. Menurutnya, Polresta terus mengupayakan peningkatan pemahaman personil kepolisian untuk menganalisis masalah dengan cepat.

"Mereka kita beri pemahaman mana kejadian yang harus ditindak lanjuti secara langsung, mana yang harus ditanyakan dahulu sebelum ditindak dan mana yang memang tidak usah ditanyakan namun langsung ditindak dilokasi. Karena salah menganalisis masalah bisa membuat salah dalam bertindak," ungkapnya.

Ketiga tahapan ini menurutnya menjadi upaya internal yang mereka lakukan dengan harapan, angka kejahatan jalanan yang menjadi keluhan masyarakat bisa ditekan. Namun, ia juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam memberikan informasi.

"Kami mengakui tidak semua wilayah mampu kami pantau terus, informasi dari masyarakat tentu sangat kami harapkan," ungkapnya.[rgu]