Ketatnya pengamanan yang dilakukan oleh personil kepolisian pada sejumlah titik yang rawan menjadi sasaran aksi unjuk rasa berkaitan dengan sidang sengketa pilpres 2014 di MK, membuat warga menjadi khawatir. Menurut berasumsi, banyaknya personil kepolisian yang diturunkan lengkap dengan senjata dan kendaraan taktis, merupakan indikasi akan adanya kerusuhan yang dipicu oleh kelompok tertentu yang tidak puas dengan putusan MK nantinya.
"Kalau pengamanannya gini, jadi takut kita, berarti ada kemungkinan ribut kali ya bang?," kata Debora, salah seorang warga saat ditemui di KPU Sumut, Kamis (21/8/2014).
Pihak kepolisian memang menambah jumlah personil untuk pengamanan sehubungan dengan agenda putusan MK atas sengketa pilpres 2014 yang dijadwalkan akan masuk dalam pembacaan putusan.
Kapolresta Medan, Kombes Nico Afinta sebelumnya mengatakan sebanyak 850 personil kepolisian dari Polda Sumut dan Polresta Medan akan diturunkan menambah jumlah 460 personil yang sudah berjaga sejak kemarin.
"Kita menjaga titik-titik tertentu seperti kantor KPU dan Panwaslu di Medan, dan juga gudang panjang tempat penyimpanan logistik pemilu," katanya.
Hari ini MK dijadwalkan akan membacakan putusan hasil sidang sengketa pemilu presiden 2014.[rgu]
KOMENTAR ANDA