Pihak keluarga Roy Simorangkir (31), korban perampokan yang juga bekerja wartawan pada surat kabar harian Sinar Indonesia Baru (SIB) Medan, mengaku pernah berurusan dengan perusahaan leasing (perusahaan pembiayaan keuangan).
Abang kandung Roy, Yoga Simorangkir mengaku beberapa tahun lalu ia pernah meminjam sejumlah uang kepada salah satu perusahaan leasing dengan menjaminkan BPKB sepeda motor jenis Kawasaki Ninja Warrior BK 3116 ONE yang pada saat kejadian dikendarai oleh Roy.
Hal ini senada dengan pernyataan Kapolresta Medan yang mengaku dalam penyelidikan mereka ditemukan adanya indikasi keterlibatan perusahaan leasing dalam kasus tersebut.
"Sebenarnya dugaan saya ke arah sana. Karena beberapa tahun lalu, saya punya catatan khusus dengan pihak leasing. Tapi bukan berarti ingin mengelak dari tanggung jawab. Hanya saja kondisi ekonomi saat ini dalam keadaan sulit," ungkapnya kepada medanbagus.com, Rabu (20/8/2104).
Kecurigaan Yoga mengenai dugaan keterlibatan pihak leasing juga didasarkan pada kronologis perampokan. Dimana, para pelaku secara tiba-tiba langsung mengambil kunci sepeda motor yang saat itu dikendarai oleh adiknya tak jauh dari kediamannya. Menurutnya modus seperti ini kerap dilakukan oleh debt collector.
"Dia (perampok) dekatkan keretanya ke kereta adikku di jalan gaperta itu, dia matikan konci kontaknya, lalu dia cabut dari tempatnya. Kalau dia perampok yang biasa beraksi, pasti aksi mereka lebih kasar. Ini tidak, dari cara kerjanya biasanya hal seperti itu dilakukan Debt Collector yang dipekerjakan perusahaan leasing," ungkapnya.
Pihak keluarga berharap, polisi dapat mengusut tuntas kasus ini. Sebab, terlepas dari urusan hutang-piutang yang diduga menjadi penyebabnya, tindakan tersebut dinilai sudah memenuhi unsur kriminal, dimana korban juga ditembak oleh para pelaku menggunakan air soft gun.[rgu]
KOMENTAR ANDA