Aksi unjuk rasa masih terus terjadi, sehari jelang putusan MK atas sengketa Pilpres 2014, di Kota Medan. Salah satunya dilakukan oleh massa yang menamakan diri Front Aksi untuk Reformasi Total (Frontal) yang digelar didepa gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Se
Tidak jauh berbeda dengan aksi-aksi unjuk rasa lainnya yang berlangsung di KPU Sumut, massa dari Frontal juga mengutuk pelaksanaan pemilu pilpres yang dinilai sarat kecurangan. Mereka bahkan meminta agar komisioner KPU dipenjara karena diduga terlibat dalam upaya kecurangan tersebut.
"Penjarakan komisioner KPU," teriak koordinator aksi mereka, Supandi.
Selain mendesak agar komisioner KPU dipenjara, massa juga mendesak DPRD Sumut membentuk panitia khusus (pansus) di DPRD Sumut untu mengusut kecurangan pilpres di Sumut.
"Kita juga meminta agar dikeluarkannya Dekrit Presiden tentang kecurangan Pilpresn" ujarnya
Aksi yang berlangsung hampir 2 jam ini berjalan damai di bawah pengawa lan ketat dari aparat kepolisian.
Di penghujung aksi, Chaidir Ritonga (Golkar), Sigit Pramono Asri (PKS) dan Nurul Azhar Lubis (PPP). Menyikapi aksi demonstrasi itu, Chaidir mengapresiasi aksi massa yang berjalan damai dan tertib.
"Aksi ini merupakan pembelajaran, perbaikan dan mengkritisi proses demokratisasi dalam Pilpres 2014 ini. Jadi aspirasi adik-adik akan kami sampaikan melalui prosedur dan wewenang kami selaku anggota dewan," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA