Seorang wartawan berkebangsaan Amerika Serikat, James Foley dikabarkan menghilang sejak 2012 lalu akhirnya diketahui tewas di tangan milisi ISIS beraksen British.
Hal itu diketahui setelah ISI merilis video pemenggalan seorang tawanan mereka yang diyakini sebagai wartawan Global Post yang menghilang di Suriah.
Rekaman video sesaat sebelum eksekusi James itu dirilis secara online dengan judul "A Message to America"
Dalam rekaman video itu, milisi ISI sambil memegang pisau ia berdiri mengenakan pakaian hitam dengan bagian wajah yang juga ditutup. Di sebelahnya, James berlutut dan mengenakan pakaian berwarna orange Tidak diketahui dengan pasti di mana video itu direkam.
Dalam pesannya, militan itu menyebut, pemenggalan dan kematian James merupakan buah dari serangan udara Amerika Serikat kepada kelompoknya di Irak.
Menanggapi aksi keji terhadap warga negaranya, Gedung Putih segera mencari tahu keaslian video tersebut.
"Jika asli, kia terkejut dengan pembunuhan burtal wartawan Amerika Serikat yang tidak bersalah, dan kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami bagi keluarga dan teman-teman," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Gedung Putih Caitlin Hayden.
BBC mengabarkan bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga telah mengetahui perihal video itu. Namun masih enggan memberikan tanggapan.
Dalam video yang sama juga ditunjukkan adanya tahanan ISIS lainnya selain James yang juga diidentifikasi sebagai jurnalis. Namun ia tidak dibunuh seperti rekannya.
Seperti yang dikabarkan, James merupakan jurnalis yang bekerja bagi media Global Post dan media lainnya seperti AFP. Ia diketahui telah hilang ketika meliput di Suriah pada tahun 2012 lalu. Sebelumnya ia juga sempat diculik di Libya pada tahun 2011. [hta]
KOMENTAR ANDA