![](https://www.medanbagus.com/assets/main/img/thumb.png)
Ketua Organda Medan Mont Gumery Munthe mengatakan, setiap kebijakan yang diwacanakan Pemerintah Kota Medan maupun Pemprovsu dalam hal ini Dinas Perhubungannya, tak sekalipun melibatkan mereka (Organda) dalam pembahasan taryek. Pihaknya hanya sekedar mendapat informasi wacana pengadaan angkutan massal itu.
"Kita (Organda-red) tahu wacana Transmebidang itu, tapi hanya sekedar tahu. Sementara untuk pengaturan trayek dan siapa yang akan menjadi operatornya, Pemko Medan maupun Pemprovsu tidak transparan," keluhnya kepada medanbagus.com, Selasa (19/8/2014).
Gumery juga menyesalkan sikap yang ditunjukkan pemerintah, terkait organisasinya yang hanya sebatas pelengkap dalam struktur pemerintahan. Sejatinya, jika ada kesinambungan antara Pemerintah dan Organisasi yang fokus pada bidang transportasi ini, masalah kemacetan yang terus dikumandangkan pemerintah, dapat sama-sama difikirkan untuk mencari solusinya.
"Sampai dengan saat ini saja, kami hanya tahu wacana pengadaan Transmebidang itu dari media massa. Hendaknya dalam setiap pembahasan, adalah kami disitu. Sehingga trayek yang tumpang tindih dan kemacetan yang selama ini menjadi problem dapat kita cari solusinya. Bukan malah ketika muncul masalah baru kami dilibatkan," ketusnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA