Pengamat Transportasi Sumatera Utara, Sukrinaldi menyambut baik wacana Dinas Perhubungan Sumut untuk melaunching angkutan massal Transmebidang (Medan, Binjai dan Deli Serdang) pertengahan September mendatang. Akan tetapi, hendaknya pemerintah mensosialisasikannya terlebih dahulu kepada masyarakat dan pengusaha angkutan umum yang sudah ada seperti Organda dan Kesper.
Sebab, meskipun program tersebut bertujuan untuk kebaikan, namun tidak tertutup kemungkinan hal ini akan menimbulkan masalah baru.
"Apa Pemerintah sudah mensosialisasikannya kepada Organda maupun Kesper, jangan sampai ide bagus ini memunculkan masalah baru," ungkapnya kepada medanbagus.com, Selasa (19/8/2014).
Disamping itu, lanjut Sukrinaldi, masih banyak daerah-daerah yang belum tersentuh akses transportasi. Salah satunya dari desa-desa sekitar menuju bandara Kuala Namu International Airport (KNIA). Lain daripada itu, sebutnya, trayek antara angkutan umum dan transmebidang hendaknya disesuaikan dengan kondisi jalan yang ada saat ini, dan apakah perlu membuka trayek baru.
"Satu lagi yang harus dipikirkan Dishub Sumut, yakni trayeknya. Apakah sudah disesuaikan dengan trayek angkutan yang sudah ada. Bagaimana dengan trayek angkutan yang selama ini sudah beroperasi. Sedangkan di desa-desa, masih banyak yang belum tersentuh akses transportasi," ketusnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Iswar mengatakan, peluncuran Transmebidang direncanakan tepat di tanggal 17 September 2014. peluncuran inipun digelar bersamaan dengan ulang tahun Dinas Perhubungan dengan mengahadirkan sejumlah unit.[rgu]
KOMENTAR ANDA