post image
KOMENTAR
Diduga lantaran penyakit yang  dideritanya selama 3 tahun tak kunjung sembuh, membuat  Poltak Manurung (50) warga asal Tebing Tinggi nekad mengakhiri hidupnya.

Poltak nekad mengakhiri hidupnya dengan cara tidur dengan posisi telungkup di rel kereta api, Jalan MT Haryono, Kecamatan Medan Timur, yang saat itu  dilintasi kereta api pengangkut  CPO jurusan Kisaran- Belawan,  Senin (18/8/2014) malam.

Akibatnya, korban yang bermukim di seputaran rel itu  terlindas dan terseret sejauh 100 meter dan tewas ditempat.

"Sakit katarak memang dia selama tiga tahun ini. Itulah ngeluh dia mau mati aja dan beberapa kali mencoba bunuh diri tapi tak berhasil. Kali inilah dia tewas bang," kata Kepling  VII, Pasar Baru , Kecamatan  Medan Kota , Ilham dilokasi kejadian.

Dikatakannya, sebelum melakukan aksinya tersebut Poltak merasa takut sama penyakit katarak yang selama ini di deritanya. Bahkan, dirinya sempat mengatakan kepada warga kalau dia tidak mau matanya tersebut diangkat.

"Warga pernah membawanya berobat ke rumah sakit, namun Poltak malah marah sama perawat yang menyebutkan kalau matanya harus dioperasi. Makanya, itu Poltakpun akhirnya merasa frustasi atas dideritanya. Korban sudah lama tinggal didekat sini bang dan ia tidak punya pekerjaan tetap ," jelasnya.

Lanjutnya, sebelum mengakhiri hidupnya, warga sempat melihat Poltak sudah duduk di tepi perlintasan. Namun, saat kereta pengangkut minyak tersebut melaju dari arah Kisaran korban malah tidur telungkup seakan menghadang laju kereta.

"Seperti superman dia tadi tidurnyanya," katanya.

Sementara itu, Polsek Medan Timur dan tim Inafis Polresta Medan  yang mendapat informasi itu langsung turun kelokasi kejadian.

"Kasusnya tetap kita lidik," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol Juliani Prihatini kepada wartawan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel