Gelombang serangan yang terus diarahkan kepada para penggugat KPU di Mahkamah Konstitusi belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Alih-alih, kini serangan-serangan kepada saksi-saksi yang disiapkan kubu Prabowo-Hatta kian tajam merngarah pada pelecehan dan penghinaan.
Mantan Komisoner KPU Chusnul Mar'iyah mengingatkan rakyat Indonesia jangan sampai menghina pihak-pihak yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Kosntitusi (MK).
Hal itu disampaikan Chusnul dalam diskusi Apakah Kejahatan Pilpres akan Menuai Malapetaka Bangsa yang digelar Insititut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH) di Galery Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/8).
"Itu pemohon (Prabowo-Hatta) sedang perjuangkan suara rakyat yang hilang saat proses TPS sampai KPU Pusat. Itu ke MK cari keadilan. Makanya saya paling tidak suka pihak-pihak yang mengklaim suara rakyat, suara rakyat yang mana itu?" kata Chunsul.
Menurut Chusnul, memperjuangkan satu suara rakyat saja di MK jangan dihina. Namun, Chusnul mengajak semua pihak tunggu keputusan MK nanti. "Biar wali songo (sembilan hakim konstitusi) yang membuktikan," ujar Chusnul. [hta]
KOMENTAR ANDA