Mudah diserang galau? Atau malah betah menjadi galau? Berhati-hatilah dengan galau, sebab hal itu bisa memicu alzheimer atau penyakit lupa atau kepikunan.
Executive Director Alzheimer's Indonesia (ALZI), Kusuma Dewi Suharya menegaskan, kegalauan di masa muda akan berdampak di masa tua.
Dalam pemaparannya, sejauh ini ALZI yang merupakan sebuah yayasan nonprofit yang fokus menangani alzheimer telah mencatat estimasi jumlah penderita alzhemeir di Indonesia pada 2013 mencapai satu juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan naik drastis menjadi dua kali lipatnya pada 2030, dan menjadi empat juta pada 2050. Padahal, pembiayaan penyakit ini sangat tinggi.
"Di DKI Jakarta saja, biaya perawatan yang dikeluarkan untuk satu penderita alzheimer bisa mencapai Rp 10 juta per bulan. Untuk pembelian pampers dan perawatan rutin lainnya," terang Kusuma Dewi.
Perempuan yang akrab disapa DY itu juga menerangkan, permasalahan utama alzheimer di Indonesia dipicu kurangnya pemahaman masyarakat. Adanya anggapan bahwa pikun adalah hal biasa pada lansia serta tak memahami gejala penyakit ini mengakibatkan banyak kasus orang tua yang hilang atau tersesat karena pikun. [hta]
KOMENTAR ANDA