post image
KOMENTAR
Novela Nawipa, saksi Prabowo-Hatta dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), seharusnya tidak sekedar melempar lelucon. Bagaimanapun dia adalah Caleg Gerindra.

Demikian disampaikan Ketua Komite Rakyat Nasional (Kornas) Lampung, Novellia Yulistin Sanggem, seperti diberitakan rmol.co, Kamis (14/8/2014)

Menurutnya Novela harus memperkuat kesaksian dengan data kongkret, dan bukan hanya mengatakan tidak ada kegiatan pemilu pada 9 Juli 2014 di kampungnya, lalu kemudian diam  dengan alasan semua masyarakat punya pikiran.

Novela menurut Novellia, seharusnya berinteraksi dengan masyarakat, orang-orang partai disana, penyelenggara pemilu seperti PPS, PPK serta KPUD dan Bawaslu, untuk memastikan apakah disana juga tidak ada pemungutan suara. Dan yang paling penting dilakukan Novela adalah mendokumentasikan semua hal yang memperkuat kesaksiannya.

"Agar seorang perempuan berani bernama Novela bisa dikatakan perempuan cerdas bukan sebagai pelawak di MK. Jika yang dilakukan Novela seperti beo yang berkicau hanya bertujuan memukau suasana agar lebih semarak, agar tidak tegang dan serius, maka sebaiknya novela harus segera testing menjadi artis telenovela sebelum pamornya habis," demikian Novellia.[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa