Kepala pengaturan distribusi PLN Sicanang, Belawan, Moses mengatakan pola kerja mesin pembangkit listrik pada unit pembangkitan di Sicanang akan diutamakan untuk malam hari. Hal ini dilakukan untuk mensiasati ketersediaan BBM Solar mereka yang hanya 50 persen dibanding biasanya, akibat pemotongan pasokan yang dilakukan pihak Pertamina.
"Pola operasinya bahwa PLTD-PLTD yang memakai solar tersebut akan dioperasikan pada malam hari, sehingga dampaknya lebih pada siang hari atau diluar beban puncak 200 MW," katanya, Rabu (13/8/2014) sore
Moses menjelaskan, dengan pengurangan 50 persen pasokan Solar yang terjadi, praktis mereka hanya mendapatkan 1100 kl solar melalui depo harian, dari jumlah biasanya sekitar 2.265 kl. Atas kondisi ini, mereka harus melakukan tambahan pemadaman listrik sebesar 200 MW diluar beban puncak. Pemadaman, listrik dengan interval 3 jam secara bergilir menurutnya akan terus diterapkan.
"Pemadan listrik 3 jam secara bergilir akan terus dilakukan sesuai SOP kita, itu ada SOP nya," jelasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA