post image
KOMENTAR
Kelompok anti-Islam tak sedikit yang menggunakan nama dan simbol Islam. Terlepas dari nama dan simbol yang mereka gunakan, kegiatan-kegiatan mereka sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai Islam yang hakiki dan substantif.

Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) yang sedang ramai dibicarakan hanyalah salah satu dari kelompok anti Islam itu. Mereka menggunakan nama Islam, dan bahkan di benderanya menuliskan kalimat syahadat. Tetapi dalam tindakannya mereka jelas anti-Islam.

Demikian disampaikan Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah Teguh Santosa dalam diskusi "Menangkal Radikalisme ISIS, Mencari Upaya Komprehensif" yang digelar Kaukus Muda Indonesia (KMI) di Galeri Cafe Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu siang (13/8).

Selain Teguh, pembicara lain dalam diskusi itu adalah Ketua Lembaga Ta'mir Masjid Indonesia (LTMI) PBNU Muchlas Sarkun, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, pengamat Timur Tengah Zuhairi Misrawi, dan Ketua Komisi VIII DPR RI Ida Fauziah.

“Saat saya menonton video-video pertama yang mereka rilis, saya menarik kesimpulan bahwa tindakan mereka jauh dari nilai-nilai Islam. Cara mereka mengeksekusi sekelompok orang yang mereka sebut mata-mata Zionis itu sungguh brutal dan tidak terbayangkan sebelumnya,” ujar Teguh yang juga dosen FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

“Seolah dalam Islam mencabut nyawa orang adalah hal yang begitu mudah dilakukan. Bagaimana ini disebut Islami,” sambung Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu.

Teguh berharap masyarakat Indonesia, khususnya kaum pemuda, tidak terpengaruh oleh tayangan-tayangan itu dan ajakan-ajakan bergabung dengan kelompok ISIS.

Dia menyitir salah satu buku karya intelektual Iran, Ali Syariati, yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Islam versus “Islam” dan populer beberapa tahun yang lampau. Di dalam buku itu, sebutnya, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sering kali pemikiran-pemikiran Islam yang substansial dirusak dengan menggunakan tindakan dan simbol-simbol yang disebut Islami. [zul/rmol]

KOMENTAR ANDA

Baca Juga