Guna mengatasi kemacetan di jalan Sisingamangaraja pada jam tertentu, Pemko Medan merwacanakan bangun jalan alternatif mulai dari Jalan Selamat Ujung menuju Jalan Garu I Kecamatan Medan Kota, yang terkoneksi ke Terminal Terpadu Amplas.
Walikota Medan Dzulmi Eldin menjelaskan, jalan baru yang dibuka ini persis di pinggir sungai denai. Sebenarnya sudah separuh jalan yang diaspal, tinggal sekitar 500 meter lagi yang terputus akibat ditumbuhi semak. Akibatnya, warga yang berada di Jalan Selamat Ujung tidak bisa melintasinya sampai Jalan Garu I.
"Pembukaan jalan baru ini dilakukan untuk mengurai kemacetan yang acapkali terjadi di kawasan Jalan Sisingamangaraja, terutama pada jam-jam sibuk," ungkapnya, Rabu (13/8/2014).
Menurut Eldin, jika jalan baru ini sudah selesai dihotmix, pengendara bisa menjadikannya sebagai jalan alternatif . Dengan demikian dapat mengurai penumpukan kenderaan bermotor seperti yang terjadi saat ini.
"Mengurai kemacetan lalu lintas kini menjadi salah satu prioritas yang kita tangani. Untuk itulah kita melakukan kajian terhadap ruas-ruas jalan yang selama ini acap kali terjadi penumpukan kendaraan," sebutnya.
Setelah jalan baru ini selesai dihotmix, sebut Eldin, akan dilanjutkan kembali dengan menembuskannya sampai kawasan Amplas. Sebab, Dinas Bina Marga masih menunggu Badan Wilayah Sungai (BWS) yang masih membuat beronjong untuk menahan agar pinggiran sungai denai tidak amblas akibat terus menerus tergerus air sungai.
"Begitu beronjong ini selesai, jalan baru ini kita tembuskan sampai kawasan Amplas," ungkapnya.
Direncanakan, selain membuka jalan baru, Pemko Medan juga berencana akan membangun jembatan permanen yang akan menghubungan Jalan Garu I dengan Jalan Selambo. Rencananya jembatan yang akan dibangun nanti berkapasitas 20 ton, sehingga dapat dilalui kenderaan bermotor. Untuk itulah rencana pembangunan jembatan ini akan dimasukkan dalam detail engineering design (DED) di tahun 2015.[rgu]
KOMENTAR ANDA