Massa dari Garda Nusantara dan Pemuda Muslim Indonesia, meletakkan sebuah replika kuburan di depan Kantor KPU Sumatera Utara, saat melakukan aksi unjuk rasa mendukung persidangan atas gugatan PHPU Pilpres 2014 yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi di Jakarta.
Replika kuburan yang mereka beri nama 'makam demokrasi' tersebut mereka letakkan dibadan Jalan Perintis Kemerdekaan yang berada didepan kantor KPU Sumut tersebut. Akibatnya, arus lalu lintas pada ruas jalan tersebut mengalami kemacetan panjang.
"Demokrasi Indonesia sudah mati," teriak Koordinator Riko, Rabu (6/8/2014).
Petugas dari kepolisian terlihat melakukan pengaturan lalu lintas untuk mencegah kemacetan yang lebih parah, sebab para pengunjuk rasa semakin berkumpul ditengah jalan untuk menaburkan bunga pada replika kuburan tersebut.
Pengunjuk rasa membubarkan diri setelah komisioner KPU Sumut, Evi Novida Ginting menerima aspirasi mereka. Evi mengaku, KPU Sumut sudah melakukan seluruh upaya yang mereka bisa lakukan.
"Mengenai perselisihan yang terjadi mari sama-sama kita menunggu putusan dari MK," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA