post image
KOMENTAR

Kompol Darwin Hutagaol (53) kritis dan terpaksa dilarikan kerumah sakit Bhayangkara Medan. Perwira yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Sampali, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Medan Tembung ini kritis setelah dikeroyok 4 orang pelaku jambret di loket bus Intra, Terminal Terpadu Amplas.

Seorang diantara pelaku pengeroyokan bernama Akun Purba, juga kritis akibat tertusuk pisaunya sendiri saat bergumul dengan Darwin.

Informasi dihimpun, kejadian ini bermula saat korban baru pulang dari kampung halamannya di Siantar. Saat berada di Amplas, korban melihat seorang jambret beraksi dan berusaha menangkapnya.

Namun tak disangka, saat bergumul dengan pelaku, korban dikeroyok oleh 3 orang lainnya yang merupakan komplotan dari pelaku jambret yang sudah dilumpuhkannya. Kalah jumlah membuat kompol Darwin tidak mampu melawan dan dikeroyok hingga kritis.

Warga yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Saat itu, dia sudah sempat mengatakan kalau dia polisi. Tapi, kawanan itu tidak menghiraukannya. Saat itulah, massa pun berusaha menolong korban. Sedangkan 3 kawanan jambret itu, melarikan diri," ucap seorang petugas  yang enggan disebutkan namanya.

Hingga kini, Darwin masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Medan. Pelaku yang kritis juga dirawat pada ruang isolasi di rumah sakit yang sama.

Kapolsek Patumbak Kompol Andiko Wicaksono saat dikonfirmasi  membenarkan kejadian itu.

"Benar dan korban dibawa krumah sakit Bhayangkara Medan," katanya, Rabu (6/8/2014) dini hari.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel