Amerika Serikat memberikan dukungan pada Israel untuk melancarkan serangan di Jalur Gaza dengan memberikan ijin penggunaan amunisi dan pasokan persenjataan Amerika Serikat yang berada di Israel.
Menurut keterangan dari sekretaris pers Pentagon, John Kirby, amunisi tersebut memang diletakkan di dalam wilayah Israel sebagai bagian dari program militer Amerika Serikat untuk menempatkan pasokan cadangan senjata yang disebut War Reserves Stock Allies-Israel (WRSA-I). Senjata-senjata itu akan digunakan dalam situasi yang darurat.
Dikabarkan Al Jazeera, Kamis, (31/7/2014), Amerika Serikat mengijinkan Israel mengakses cadangan senjatanya berupa granat 40 mm dan mortar kaliber 120 mm.
"Kedua amunisi itu telah berada dalam WRSA-I selama beberapa tahun, jauh sebelum krisis saat ini," kata Kirby.
Ia menambahkan, seluruh cadangan senjata yang berada dalam WRSA-I telah memenuhi syarat hukum.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk menjaga keamanan Israel, dan sangat penting untuk kepentingan nasional Amerika Serikat untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap," sambungnya.
Diketahui, Israel melancarkan serangan ke wilayah Gaza sejak sekitar tiga pekan terakhir dengan dalih untuk meredam ulah kelompok Hamas.
Kendati sempat terjadi beberapa kali gencatan senjata temporer, serangan belum juga berhenti hingga saat ini. Padahal sejumlah negara dan organisasi internasional telah mengecam serangan yang telah menelan korban jiwa sekitar 1.300 jiwa itu.[rmol/rgu]
KOMENTAR ANDA