post image
KOMENTAR

Suasana Idul Fitri di Gaza sangat kontras dengan perayaan megah di belahan dunia lainnya. Saling serang antara militan Hamas dan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) terus berlangsung.

Pada hari pertama Idul Fitri kemarin, sebuah hantaman bom di Kota Gaza dilaporkan menewaskan 10 orang, termasuk anak-anak. Israel mengatakan bahwa lima tentaranya tewas, dan lima militan Hamas juga tewas di wilayah Israel.

Dilaporkan BBC, saling serang terus terjadi pada Selasa dini hari. Didapatkan informasi bahwa sampai saat ini lebih dari 1.070 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam pertempuran sejak 8 Juli.

Sementara pihak Israel mengatakan 48 tentara dan tiga warga sipil, dua warga Israel dan seorang pekerja Thailand, telah tewas.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memperingatkan bahwa, Israel akan bertindak sampai mereka telah mencapai tujuannya menghancurkan jaringan kelompok militan Hamas yang berada di terowongan bawah tanah.

"Kami akan terus bertindak agresif dan bertanggung jawab sampai misi selesai untuk melindungi warga negara kita, tentara dan anak-anak," katanya.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengecam kedua belah pihak yang menembakkan roket ke wilayah warga sipil. Ia menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza tanpa syarat selama liburan Muslim Idul Fitri.

Selasa pagi, pesawat Israel menembaki rumah mantan Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh. Laporan Reuters menyebutkan rumah tersebut kosong pada saat itu. Hamas juga mengatakan bahwa stasiun TV-nya, Al-Aqsa TV, ikut ditargetkan sebagai sasaran tembak Israel

Sementara itu, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa tiga roket ditembakkan dari Gaza, dengan satu roket berhasil dicegah dan dua lainnya memukul tanah kosong di tengah Israel.[rmol/rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel