Kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan dan hutan di Riau mulai mengarah ke negara tetangg, Malaysia. Demikian disampaikan Kepala Bidang Data BNPB, Agus Wibowo, dilansir vivanews.com, Minggu (27/7/2014)
Jumlah titik api sendiri terus meningkat dibandingkan hari biasanya menjadi 208 titik. Secara keseluruhan saat ini di pulau Sumatera terdapat 329 hotspot.
"Dari jumlah tersebut, 208 titik berada di Riau. Sehari sebelumnya hotspot di Riau berdasarkan satelit Terra dan Aqua ada 205 titik," ujarnya.
Agus menambahkan kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Riau saat ini, mengarah ke negara tetangga, Malaysia.
"Iya, mengarah ke Malaysia, data titik panas tersebar di Rokan Hilir ada 83 titik, Bengkalis 19 titik, Kampar 23 titik, Dumai 13 titik dan Kuansing 4 titik," ujarnya.
Selain itu, di Pelalawan terdapat 25 titik, Rokan Hulu 21 titik, Siak 6 titik dan Indragiri Hilir 4 titik. Untuk Kepulauan Meranti dan Pekanbaru sejauh ini belum terdeteksi hotspot.
Tidak tuntasnya pemadaman pembakar hutan dan lahan (Karhutla) ini menyebabkan jarak pandang terganggu di Riau. Kondisi terparah ada di kota Dumai, yang berdekatan dengan Malaysia. Di kota itu jarak pandang hanya 200 meter. Sementara di Pelalawan jarak 3 kilometer, Pekanbaru 5 kilometer dan Rengat 5 kilometer.[rgu]
KOMENTAR ANDA