post image
KOMENTAR

Pemimpin kelompok Hamas di Palestina, Khaled Meshaal menegaskan pihaknya memiliki sejumlah tuntutan yang harus dipenuh Israel sebelum melakukan gencatan senjata

Hamas menunutut dicabutnya blokade ekonomi yang telah diterapkan Israel selama delapan tahun terakhir. Selain itu, jelas Meshaal, pihaknya juga menuntut pembukaan kembali perbatasan Rafah dengan Mesir serta pembebasan tahanan Palestina.

"Kami tidak menerima inisiatif apapun yang tidak mencabut blokade bagi masyarakat kami dan tidak menghormati pengorbanannya," kata  Meshaal dalam konferensi pers di Qatar, Rabu, (23/7/2014).

Namun ia menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup pintu bagi bantuan kemanusiaan yang masuk. Ia juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memberikan bantuan medis, bahan bakar, dan pasokan lainnaya ke Gaza.

Dikabarkan CNN, Israel meberlakukan pembatasan di Jalur Gaza sejak tahun 2006 lalu setelah Hamas menculik tentara Israel bernama Gilad Shalit. Israel semakin memperketat sanksi dengan menutup perbatasan ke Mesir pada tahun 2007.

Israel dan Hamas sendiri diketahui terlibat dalam konflik terbuka dengan saling melemparkan rudak sejak 8 Juni lalu. Akibatnya, sudah 690 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Sementara itu lima ribu warga Palestina lainnya memilih untuk menyelamatkan diri ke wilayah Khuzaa yang lebih aman.[rmol/rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel