Tepat hari ke-23 ramadhan keluarga Besar DPRD Medan menggelar buka bareng (bubar) di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (21/7/2014). Hadir dalam buka puasa tersebut Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Ketua MUI, pimpinan SKPD, Ketua Partai Politik, tokoh agama, tokoh masyarakat dan wartawan unit DPRD Medan.
Khususnya bagi anggota DPRD Medan yang akan berakhir masa baktinya, momen buka puasa memberikan kesan yang mendalam. Betapa tidak, setelah empat tahun bersama dengan sejumlah aktifitas, momen kemarin menjadi buka puasa terakhir anggota DPRD Medan periode 2009-2014 di Gedung DPRD Medan. Seperti halnya Ketua DPRD Medan, Amiruddin yang periode mendatang belum diberi kesempatan duduk kembali di kursi DPRD Medan. Oleh karenanya, momen ini, Amiruddin kembali mengingatkan sekaligus menyampaikan permintaan maaf jika selama kepemimpinannya di DPRD Medan ada hal yang salah dalam mengemban amanah sebagai wakil rakyat.
"Hari ini tanam markisa, besok menanam padi. Walau dinanti kita berpisah, jauh dimata dekat dihati," ujar Amiruddin berpantun disela-sela sambutannya.
Dikatakannya, hikmah puasa selain sebagai pengendalian hawa nafsu dirinya juga mengingatkan kalau saat ini masih ada anggapan kalau keberhasilan sesorang dinilai dari kebendaan. Manusia masih cendrung bersikap materialistik. Padahal menurutnya, materi bukan segalanya.
"Ramdahn momentum, pengendalian hawa nafsu. Dengan berpuasa dapat mengurangi pemujaan kita terhadap materi serta memupuk solidaritas sosial di dalam ada semangat kebersamaan," pungkasnya.
Sementara itu Walikota Medan, Dzulmi Eldin mengatakan bahwa selama empat tahun ini telah terjalin hubungan yang harmonis antara lembaga eksekutif dan lembaga legeslatif. Meskipun dalam perjalannyannya tetap ada dinamika namun telah terjalin hubungan yang cukup konstruktif karena ada komitmen dan tanggungjawab mengisi pembangunan.
"Masih ada agenda strategis di tahun 2014 ini. Saya berharap kita dapat memaksimalkan program legestlasi yang sudah dijadwalkan," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA