Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte merasa jengkel melihat foto-foto yang menunjukan para milisi pro Rusia menguasai lokasi kejadian jatuhnya pesawat dari maskapai penerbangan Malaysia Airlines, MH17.
Rutte kesal dengan keadaan di lokasi kejadian, di mana orang-orang di sana, yang tak lain para pemberontak, berfoto dengan menunjukan barang-barang pribadi korban, yang beredar luas di internet.
"Saya terkejut melihat gambar-gambar. Perilaku mereka (pemberontak) di tempat kejadian kecelakaan MH17 di Ukraina, benar-benar tidak sopan. Itu benar-benar menjijikan," kata Rutte saat konferensi pers di Den Haag, Sabtu (19/7/2014), seperti dikabarkan Xinhua.
Selama konferensi pers, Rutte juga bercerita bahwa dirinya telah terlibat percakapan sangat intens melalui telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Ia mendesak Putin untuk menggunakan pengaruhnya guna memastikan bahwa tim investigasi dapat mengakses lokasi kejadian dan, melaksanakan tugas mereka.
"Dia harus bertanggung jawab. Saya tidak tahu siapa lagi yang harus saya telepon. Dia satu-satunya yang memiliki pengaruh. Waktu semakin singkat bagi Putin untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ia serius membantu," tambah Rutte.[rmol/rgu]
KOMENTAR ANDA