Ketua Panwaslu Kota Medan, Helen Napitupulu mengatakan mereka memang sengaja tidak menghadiri acara pemusnahan sisa logistik pemilu presiden 2014 yang dilakukan oleh jajaran KPU Kota Medan. Hal ini dilakukan sebab menurut mereka pemusnahan tersebut masih belum layak dilakukan mengingat jadwal pemilu presiden masih berlangsung.
"Ngapain harus buru-buru, apalagi masih ada beberapa tahapan yang masih berjalan," katanya, Sabtu (19/7/2014).
Helen menjelaskan, dalam proses rekapaitulasi perolehan suara yang saat ini belum tuntas hingga KPU RI, masih banyak persoalan yang harus diantisipasi, termasuk kemungkinan gugatan dari salah satu pasangan capres/cawapres yang harus dibuktikan dengan menghadirkan logistik surat. Hal inilah yang menurutnya harus disikapi dengan bijak dengan tidak melakukan pemusnahan secara terburu-buru.
"Kalau nanti diminta bukti dalam proses persidangan misalnya, apa yang akan dihadirkan kalau sudah dimusnahkan? itu kan jadi sulit, saya juga curiga apakah data yang mereka musnahkan sudah sesuai dengan data yang benar-benar sisa," ungkapnya.
Selain tidak setuju dengan proses pemusnahan yang terkesan terburu-buru tersebut, jajaran Panwaslu menurutnya juga baru mendapatkan undangan untuk pemusnahan pada hari ini, Sabtu (19/7/2014) siang. Undangan pertama menurut mereka sudah mereka tolak beberapa waktu lalu dengan harapan agar logistik tersisa tersebut dapat dipertanggungjawabkan terlebih dahulu sebelum dimusnahkan.
"Kami baru dapat pemberitahuan siang tadi, kalau yang kemarin-kemarin kami memang menolak karena masih sibuk usai pencoblosan," sebutnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA