Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan, berita jatuhnya Malaysia Airlines MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur di wilayah Ukraina adalah berita mengerikan sekaligus mengejutkan.
Pesawat Boeing 777-200 itu berangkat dari Amsterdam pada 12:15 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada 06:10 waktu Malaysia.
Dalam pernyataan resmi yang disiarkan situs resmi Malaysia Airlines, PM Malaysia mengaku mendapat informasi bahwa rute penerbangan pesawat dinyatakan aman oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Asosiasi Transportasi Udara Internasional telah menyatakan bahwa wilayah pesawat itu melintas bukan wilayah terlarang.
"Malaysia Airlines telah mengkonfirmasi bahwa pesawat tidak membuat panggilan darurat," katanya.
Dia tegaskan pula bahwa pemerintah Malaysia akan mengirim penerbangan khusus ke Kiev (ibukota Ukraina) untuk membawa bantuan khusus bencana, tim penyelamat, serta tim medis.
Sementara pihak berwenang di Ukraina percaya bahwa pesawat itu ditembak jatuh, pemerintah di Malaysia belum mau memastikan apa penyebab tragedi ini.
"Tapi kita harus, dan kami akan, mencari tahu apa yang terjadi dengan pesawat ini. Jika pesawat itu memang ditembak jatuh, kita akan bersikeras bahwa para pelaku harus cepat dibawa ke pengadilan," tegasnya.
Penerbangan MH17 membawa 280 penumpang dan 15 awak pesawat yang semuanya dipastikan tewas.[rmol/rgu]
KOMENTAR ANDA