Pantauan dilokasi, sejumlah lokasi yang diduga menjadi arena perjudian seperti kawasan Kota Bangun, langsung disisir oleh personil bersenjata lengkap. Sayangnya razia tersebut disinyalir telah bocor sehingga petugas tidak menemukan aktivitas perjudian, termasuk keberadaan oknum-oknum anggota TNI yang diduga ikut membekingi lokasi perjudian tersebut.
Usai melakukan razia di Kota Bangun, petugas melanjutkan aksinya ke kawasan Belawan. Namun dilokasi tersebut, petugas dihalangi oleh belasan orang berpakaian preman yang diduga oknum aparat. Diantara puluhan orang berpakaian preman tersebut, seorang perwira TNI AL berpakaian dinas dengan pangkat Letkol dengan inisial GT terlihat meminta agar petugas tidak memasuki kawasan Ocean Pacifik. Informasi dilapangan menyebutkan, oknum perwira tersebut merupakan petinggi di Lantamal.Komandan Denpom 1/5 Medan, Letkol Anggiat Napitupulu, menyebutkan, razia yang mereka lakukan tersebut merupakan instruksi dari Pangdam I/BB untuk mencegah adanya pelanggaran disiplin dilingkungan TNI.
"Ini seluruhnya atas perintah beliau (Pangdam I/BB), dan kita wajib melaksanakannya," katanya kepada wartawan.
Razia serupa menurutnya akan terus dilakukan untuk mencegah adanya pelanggaran-pelanggaran disiplin diantara anggota TNI.[rgu]
KOMENTAR ANDA